Sunday, 3 October 2021

Kisah dari secawan kopi

 


Abam terbaca satu kisah dari website. Kisah yang boleh memberi peringatan kepada diri kita. Ianya berkisar tentang perbualan seorang ayah dengan anaknya.
Ayah : Anak, tolong buatkan kopi dua cawan untuk kita berdua, tapi jangan dituang gula terlebih dulu, bawa saja gulanya ke mari
Anak : Baik, ayah.
Tidak berapa lama kemudian, anaknya pun membawa dua cawan kopi yang masih panas dan sebekas gula beserta dengan sudu.
Ayah : Cuba kamu rasa kopimu itu. Bagaimana rasanya?
Anak : Rasanya sangat pahit ayah.
Ayah : Okey, sekarang kamu tuangkan sesudu gula, kacau sehingga larut kemudian cuba kamu rasa kopimu itu.
Anak : Rasa pahitnya mula berkurang.
Ayah : Sekarang kamu tambah lagi sesudu gula, kacau sehingga larut dan kamu rasa semula kopimu itu, bagaimana rasanya?
Anak : Rasa pahitnyasemakin berkurangan, ayah.
Ayah : Bagus. Sekarang tambahkan sesudu gula lagi, kacau dan kamu rasa kembali kopimu itu.
Anak : Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit masih ada, ayah.
Ayah : Okey, kamu tambah lagi sesudu gula, kacau dan rasa, bagaimana rasanya?
Anak : Rasa pahit kopinya sudah tidak ada, yang ada sekarang ialah rasa manis, ayah.
Ayah : Tuangkanlah sesudu gula lagi,kacau dan rasa kopimu itu.
Anak : Terlalu manis pula kopi ini, ayah.
Ayah : Tambah lagi sesudu gula,kacau dan rasa kopimu itu,
Anak : Terlalu manis dan kopinya sudah tak sedap ayah. Saya lebih suka kopi dan gulanya sama-sama terasa berbanding kopi yang terlalu manis.
Ayah : Jika rasa pahit kopi diibaratkan sebagai kemiskinan hidup dan rasa manis gula pula diibarat kekayaan harta, mengikut pendapat kamu, bagaimana harus kita nikmati kenikmatan hidup itu?
Anaknya termenung seketika kemudian menjawab .
Anak : Kenikmatan hidup akan dapat kita rasai apabila kita dapat menikmati hidup seadanya, tidak terlalu kaya dan tidak terlalu miskin.
Ayah: Benar sekali. Kita hidup ini jangan melampaui batas. untuk bahagia tak semestinya kita memerlukan harta yang banyak. Cukuplah dengan mensyukuri apa yang kita ada.
Pengajaran dari kisah ini ialah, kita jangan terlalu mengejar dunia sehingga membuatkan kita gagal untuk menikmati nikmat kehidupan yang kita ada sekarang. Tidak ada guna kita punyai harta yang banyak tapi hidup kita masih tidak tenang..,
-Dr.Abam

No comments:

Antara Bawang dan Membawang

Istilah ‘Mak cik Bawang’ menjadi trending empat, lima tahun lepas dan ia semakin ‘ advance ’ dari masa ke semasa, seiring dengan kemajuan ...